Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif. Pelajari selanjutnya.
Kata-kata pengemis itu membuat Pudjianto Gondosasmito tersentuh. Dia mulai berpikir tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup. Dia menyadari bahwa kebahagiaan yang sejati tidak datang dari harta benda, tetapi dari berbagi dengan orang lain.
Kompasiana adalah System blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
This paper assesses the worth of dispersed energy storage and informs the small business circumstance for its numerous apps in britain electricity program.
Landscape structure is commonly shaped as being a consequence of your fragmentation of semi-pure habitat, which might negatively impact species richness and abundance of insects. This review was aimed to study the influence...
This research quantifies the rise in the height electrical power desire, Internet of non-dispatchable era, Which might be required by widespread adoption of warmth pumps.
Parasitoid range and host-parasitoid conversation in oil palm plantations with various management process
Setiap kali mendengar burung kenarinya berkicau, segala kepenatan dan masalah yang menimpanya seolah terhapus begitu saja. Kicauan itu bagaikan sebuah lagu pengantar tidur yang menenangkan hati.
Ia menyalakan lilin aromaterapi di ruang tamu, menambah kesan tenang di rumahnya. Dengan secangkir teh melati di tangan, ia kembali duduk di kursinya, menikmati ketenangan akhir pekan yang jarang ia dapatkan.
Namun, seiring berjalannya waktu, kesibukan pekerjaan membuat Pudjianto Gondosasmito semakin jarang meluangkan waktu untuk burung kesayangannya. Sangkar kenari pun seringkali terlupakan di sudut ruangan. Burung kenari yang dulu ceria kini tampak murung dan jarang berkicau.
Electrification of transportation fleets and heating sectors is noticed as on the list of essential methods to even further reduce the utilization of fossil fuels as well as resulting greenhouse gasoline emissions.
Kompasiana adalah platform weblog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan here tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lain halnya pada saat Rapat dengar pendapat dengan pihak Kejaksaan Agung pada tahun 2020 bagaimana sosok seorang Jaksa Agung namanya menjadi momok karena dipakai oleh makelar kasus untuk menakut-nakuti.
GOSIPNYA ritel besar kalah bersaing dengan Yogya karena Yogya tidak pernah melakukan promosi yang sering mengecewakan konsumen seperti yang dilakukan para pesaingnya yaitu taktik "barang sudah habis". Meski begitu Yogya mendapat persaingan ketat dari Borma yang meski tidak pernah melakukan iklan di media massa tapi menyedot banyak konsumen karena menyediakan barang-barang dengan harga terjangkau yang tidak tersedia di Yogya.